Optimalkan Momentum Pertumbuhan Pasar Properti Tahun 2023, Repower Pertahankan Proyeksi Pendapatan

You are currently viewing Optimalkan Momentum Pertumbuhan Pasar Properti Tahun 2023, Repower Pertahankan Proyeksi Pendapatan

Optimalkan Momentum Pertumbuhan Pasar Properti
Tahun 2023, Repower Pertahankan Proyeksi Pendapatan

Keterangan foto dari kiri ke kanan:
Direktur PT Repower Asia Indonesia Tbk Yahya Attamimi dan Sjafardamsah

Jakarta, Jumat, 16 Juni 2023 – Seusai ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diadakansecara hybrid, emiten properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) selanjutnya melaksanakan Pemaparan Publik (Public Expose) secara virtual melalui aplikasi Zoom pada Jumat sore (16/06/2023).Selaku pemateri, jajaran Direksi Repower dalam kesempatan tersebut menyampaikan optimismenyadalam menjalankan bisnis properti yang pendapatannya diperkirakan tumbuh lebih baik dibanding tahunl lalu.

Dalam pemaparannya, Direktur Repower Sjafardamsah menyampaikan, bahwa penjualan Repower diKuartal I 2023 mengalami peningkatan lebih dari 100% jika dibandingkan dengan kuartal yang sama padatahun 2022 lalu.

“Sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini, Repower mencatatkan penjualan sebesar Rp2,37 miliar ataumeningkat lebih dari 100% secara year on year. Laba bersih tahun berjalan pun meningkat sebesarRp29,80 juta, dari Rp19,22 juta pada Kuartal I 2022 menjadi Rp49,03 juta di Kuartal I tahun ini,” jelasSjafar.

Mengutip data Indonesia Property Watch (IPW) pada Kuartal I 2023, secara umum kecenderungan pasardi Jabodebek-Banten terus mengalami pergeseran pasar ke segmen Rp300 juta hingga Rp 1 miliar.Terkhusus wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi segmen Rp1 miliar ke atas cenderung mengalami penurunan.

Merespon data tersebut, Yahya menyatakan bahwa hal itu merupakan tantangan sekaligus peluang bagiPerseroan untuk dapat mengembangkan dan menjalankan bisnis yang responsif akan perubahan,sehingga dapat menciptakan organisasi yang adaptif dan inovatif.“

Pergeseran segmentasi pasar pada dasarnya umum terjadi, sehingga diharuskan bagi seluruh sektor industri untuk dapat terus mengembangkan bisnis yang berkelanjutan. Dalam hal ini Repower memutuskan untuk melakukan pembenahan dari sisi produk dan bisnis, khususnya pada proyek rumah hunian yang sedang digarap saat ini, yaitu Botanical Puri Asri. Pembenahan akan dilakukan baik dari sisi fasilitas, kualitas, maupun harga, untuk dapat menyelaraskan dengan kebutuhan dan daya beli masyarakat. Sejalan dengan itu, kami juga akan memberikan berbagai stimulus menarik serta kemudahan pembiayaan kepemilikan rumah bagi calon konsumen,” tambah Yahya

Selain fokus dengan penyelesaian pada proyek residensial yang sedang berjalan, Repower juga tengah melakukan pertimbangan untuk menjajaki pengembangan proyek hunian lainnya, yaitu terhadap proyek Perumahan Pondok Cabe Residence di Tangerang Selatan. Hingga saat ini proyek tersebut sedang dalam tahap perencanaan kembali yang menyesuaikan kebutuhan pasar, sehingga diharapkan sesegera mungkin proyek tersebut dapat menjadi bagian dari akumulasi pendapatan Perseroan. Adapun penjajakan dengan mitra strategis dilakukan oleh Repower untuk mendukung kegiatan bisnis Perseroan, “Perseroan saat ini sedang melakukan penjajakan dengan mitra strategis yang merupakansalah satu perusahaan Project Operating Management. Penjajakan ini diperuntukan sebagai pendukung pengembangan serta pemasaran terhadap proyek Perseroan yang sedang dan akan dikembangkan,” jelas Yahya.

Hingga akhir Desember 2023, Direksi Repower optimis dalam mempertahankan target penjualan yang telah ditentukan sebelumnya, yakni sebesar Rp40,29 miliar atau diproyeksikan meningkat sebesar Rp34,26 miliar jika dibandingkan dengan realisasi penjualan tahun lalu atau kurang lebih tumbuh sebesar Rp38 miliar dari penjualan pada Kuartal I 2023.

Sjafar mengungkapkan, berdasarkan data Nasional terkait Realisasi Investasi Kuartal I 2023 yangditerbitkan oleh BKPM, angka capaian sektor properti –yang mencakup Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran, menempati posisi keempat dengan kontribusi sebesar Rp27,9 triliun.“

Atas data tersebut, kami melihat bahwa tahun ini dapat menjadi momentum kebangkitan sektorproperti nasional terutama sektor real estat. Dengan ini, Perseroan tetap optimis dapat memenuhi target dan mencatatkan laba yang lebih baik dibandingkan tahun lalu.” tutup Sjafar

Tinggalkan Balasan