Kinerja Melonjak, REAL Tebar Dividen Perdana sebesar Rp1,06 Milliar
Jakarta, Selasa, 01 Juli 2025 – Emiten Properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (Repower) dengan kode saham REAL, mencatat lonjakan penjualan sebesar 1.284,95% pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp8,37 miliar menjadi Rp115,89 miliar, sehingga hal ini mendorong pertumbuhan laba bersih secara signifikan dari Rp177,77 juta menjadi Rp24,13 miliar atau meningkat 13.475,91% (yoy).
Dengan kinerja yang baik tersebut, pada tahun ini REAL resmi memutuskan untuk membagikan dividen tunai perdana senilai Rp1 milliar lebih, atau setara dengan Rp0,16 per saham kepada para pemegang saham. Keputusan tersebut diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan secara hybrid pada hari Senin (30/06/2025).
Pembagian dividen tunai perdana ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif bagi Perseroan dalam mendorong peningkatan kinerja dan performa usaha ke depan. Perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja usaha guna mendukung pertumbuhan dividen secara berkelanjutan dari tahun ke tahun
Lonjakan kinerja Perseroan pada tahun 2024 tidak hanya didorong oleh penjualan landbank Perseroan, tetapi juga oleh pertumbuhan positif pada segmen penjualan unit hunian. Segmen ini mencatatkan peningkatan signifikan sebesar 42,79%, dari capaian tahun sebelumnya sebesar Rp8,17 miliar, meningkat menjadi Rp11,66 miliar. Peningkatan ini memberikan kontribusi yang cukup baik terhadap total pendapatan Perseroan.
Jadwal pembagian dividen tunai adalah sebagai berikut:
- Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi : 08 Juli 2025
- Ex Dividen tunai di Pasar Reguler dan Negosiasi : 09 Juli 2025
- Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai : 10 Juli 2025
- Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai : 11 Juli 2025
- Daftar Pemegang Saham yang berhak atas Dividen Tunai (Recording Date) : 10 Juli 2025
- Pembayaran Dividen Tunai : 25 Juli 2025
Adapun RUPST menetapkan sisa laba bersih tahun berjalan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2024 dicatat sebagai laba ditahan atau retained earnings.
“Dengan pencapaian ini, Perseroan berhasil memperkuat postur keuangan secara signifikan, sehingga memiliki ruang gerak finansial yang dapat menjadi sumber kekuatan internal untuk mendukung optimalisasi pengembangan bisnis serta mendorong pertumbuhan usaha yang berkelanjutan,” jelas Sjafardamsah, Direktur Perseroan dalam RUPST tersebut.
Ia menambahkan, ruang gerak finansial tersebut menjadi faktor pendukung strategis bagi Perseroan. “Dengan demikian, Perseroan memiliki kapabilitas yang lebih baik dalam mengalokasikan sumber daya secara efisien guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan,” tutupnya.